15.4 SUMBER TERKENDALI
Mempelajari, memahami cara kerja, dan melakukan simulasi dari rangkaian sumber terkendali
Sumber tegangan terkendali tegangan
Bentuk ideal dari sumber tegangan yang output Vo dikendalikan oleh v1 tegangan input ditunjukkan dalam Fig. 15,16. Tegangan keluaran terlihat tergantung pada tegangan input (kali faktor skala k). Jenis sirkuit ini dapat dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Fig. 15,17. Dua versi dari rangkaian ditampilkan, satu menggunakan input membalik, yang lain input noninverting.
Untuk sambungan Gbr. 15.17 a, tegangan output
(15.7)
(15.8)
Sumber arus terkendali tegangan
Sebuah bentuk ideal dari rangkaian yang menyediakan arus keluaran yang dikendalikan oleh tegangan input adalah bahwa dari Fig. 15,18. Arus output tergantung pada tegangan input.
Sebuah sirkuit praktis dapat dibangun, seperti di Fig. 15,19, dengan arus output melalui resistor beban RL dikendalikan oleh tegangan input v1. Arus melalui resistor beban RL dapat dilihat menjadi
(15.9)
Sumber tegangan terkendali saat ini
Sebuah bentuk ideal dari sumber tegangan dikendalikan oleh arus input ditampilkan dalam Fig. 15,20. Tegangan output tergantung pada arus input. Sebuah bentuk praktis dari rangkaian ini dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan dalam Fig. 15,21. Tegangan output terlihat
(15.10)
Arus terkendali Current source
Bentuk ideal dari rangkaian yang menyediakan arus keluaran tergantung pada arus input ditampilkan di Fig. 15,22. Dalam jenis sirkuit, arus output disediakan tergantung pada arus input. Bentuk praktis dari rangkaian ini ditunjukkan dalam Gbr. 15,23.Arus input I1 dapat ditunjukkan untuk menghasilkan IO arus output sehingga
(15.11)
1.Batterai
Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
2.Ground
berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting
3.Operation amplifier
sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah
4.Resistor
resistor berfungsi sebagai sebagai penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian elektronik
Kode Warna Resistor
Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor dengan kode warna yaitu :
Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.
Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
Resistor Dengan 6 Cincin Warna
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.
5.Bentuk rangkaian (kembali)
6. Prinsip kerja (kembali)
tegangan yang output Vo dikendalikan oleh v1 tegangan input ditunjukkan dalam Fig. Tegangan keluaran terlihat tergantung pada tegangan input (kali faktor skala k),sedangkan yang arus rangkaian yang menyediakan arus keluaran tergantung pada arus input
Dalam jenis sirkuit, arus output disediakan tergantung pada arus input.
tegangan yang output Vo dikendalikan oleh v1 tegangan input ditunjukkan dalam Fig. Tegangan keluaran terlihat tergantung pada tegangan input (kali faktor skala k),sedangkan yang arus rangkaian yang menyediakan arus keluaran tergantung pada arus input
Dalam jenis sirkuit, arus output disediakan tergantung pada arus input.
7. Video Rangkaian (kembali)
Download (kembali)
Video 1 klik disini
Video 2 klis disini
Rangkaian 1 klik disini
Rangkaian 2 klik disini
Materi klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar