SENSOR ANTI MALING MOTOR

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]

1. Tujuan  (kembali)
 Merangkai sensor sentuh untuk membuat pengaman motor anti maling.

2.Dasar Teori (kembali)
   
    Pembuatan sensor ini dilaksanakan karna banyaj para pencuri motor yang berkeliaran ,karna hal tersebut sensor pengaman ini sangat berfungsi dalam mengamankan motor. dalam perancangan sensor ini dibutuhkan beberapa komponen antara lain:


a)    Resistor
b)    Transistor
c)     IC NE555
d)    Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit
e)     Dioda
f)      Relay
g)     LED Blue
h)     Ground
i)       Voltmeter DC
j)       Sensor sentuh
k)    Sumber tegangan DC
l)       Saunder



dengan merangkai semua komponen diatas,maka rangkaian pengaman motor dapat terlaksanakan

3.Komponen komponen (kembali)
a)    Resistor

Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
Resistor Metal Film


Kode Warna Resistor

Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6 ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor dengan kode warna yaitu :
kode warna resistor,rumus resistor,warna resistor
  1. Resistor Dengan 4 Cincin Kode Warna

Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.
  1. Resistor Dengan 5 Cincin Kode Warna

Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
  1. Resistor Dengan 6 Cincin Warna

Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut.

b)    Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
Hasil gambar untuk gambar transistor


c)     IC NE555
IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. IC ini sekarang masih digunakan secara luas dikarenakan kemudahannya, kemurahannya dan stabilitasnya yang baik. IC ini biasanya menggunakan lebih dari 20 transistor, 2 diode dan 15 resistor dalam sekeping semikonduktor silikon yang dipasang pada kemasan DIP 8 pin.
Hasil gambar untuk ic ne555


d)    Kapasitor dan Kapasitor Elektrolit 10uF
kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser  (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
Hasil gambar untuk kapasitor

e)     Dioda
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).

Hasil gambar untuk dioda

f)      Relay
Relay adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar.

Hasil gambar untuk relay


g)     LED Blue
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode/ LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. LED digunakan sebagai indikator lampu bahwa rangkaian tersebut sudah bekerja.



h)     Ground
Ground merupakan titik referensi dalam rangkaian listrik yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai voltase, jalur balik yang sama untuk arus listrik, atau koneksi fisik langsung ke bumi.


i)       Voltmeter DC
VOLTMETER DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

Hasil gambar untuk voltmeter



j)       sumber tegangan DC
Sumber tegangan merupakan suatu komponen elektronika yang mampu menghasilkan atau menyimpan arus listrik dan berguna untuk memberikan beda potensial pada komponen-komponen elektronika yang dihubungkan dengan sumber listrik. Sumber tegangan listrik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sumber tegangan AC dan sumber tegangan DC.


k)    Saunder
 adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk membran untuk menggetarkan udara sehingga terjadilah gelombang suara sampai di kendang telinga kita dan dapat kita dengar sebagai suara.


Gambar rangkaian (kembali)




Prinsip kerja (kembali)
Arus dari sumber arus yang mengalir menuju VCC dan R1, arus dari R1 tersebut akan memasuki kaki emitter Q1 yang kemudian masuk ke basis Q3 lalu masuk ke Q4. Arus output dari IC akan masuk ke basis Q4 yang kemudian akan masuk ke D2 dan mengalir menuju relay yang membuat relay ON, sehingga ada arus di R2 yang menyebabkan LED dan saunder menyala.  Ketika sensor menyadari adanya sentuhan maka arus yang masuk pada basis Q1 dan Q3 terputus shingga tidak ada arus yang menuju Q4 yang mengakibatkan relay tidak ON sehingga LED dan saunder tidak menyala, sebaliknya jika sensor tidak menyadari adanya sentuhan maka arus pada basis Q1 dan Q3 tidak akan terputus sehingga relay ON yang mengakibatkan LED dan saunderpun menyala.

Jadi cara kerja pada motor yaitu ketika motor kita hendak dicuri, pencuri akan menghidupkan motor terlebih dahulu, disaat pencuri menghidupkan motor namun ia tidak menyentuh sensor sentuh yang telah dipasangkan di tempat rahasia maka dalam selang waktu beberapa detik sounder dan LED yang dipasang akan menyala yang mengakibatkan pencuri akan ketahuan. Dapat disimpulkan bahwa apabila kita akan menggunakan motor tersebut sebelum menghidupkan motor terlebih dahulu kita harus menyentuh sensor rahasia yang telah dipasang di motor kita agar  sounder dan LED yang dipasang tidak menyala.

Video Rangkaian (kembali)




Download (kembali)
video klik disini
rangkaian klik disini
datasheet klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar